Minggu, 10 September 2017

TIDAK NAIK KELAS

( Huwa La Yanjah), dia tidak naik kelas. Begitulah bisik bisik temannya di bulan syawwal terhadap santri yang tidak naik kelas. 
Apakah ada wali santri yang putrany a tidak naik kelas?. Sabarlah bahwa tidak naik kelas di Gontor itu sudah biasa. INILAH PENDIDIKAN DI GONTOR. Bahwa utk meraih naik kelas butuh perjuangan yg berat, apabila nilai tidak mencapai target. Dan ini berlaku bagi semua santri, kami pernah satu kelas dengan cucu trimurti, beliau tidak pernah naik kelas 2 x. 
Santri di Gontor yang tidak naik kelas bukan karena bodohnya anak mungkin ini sebabnya :
1. Masih masa adaptasi. Ada santri kelas 1 dua tahun, alhamdulillah kelas 2-6 lancar krn sudah tahu cara belajar di Gontor. 
2. Sakit.. Waktu ujian dibutuhkan fisik yg prima, krn waktu belajar berkurang sehingga tidak konsentrasi 
3. Belum bisa bagi waktu
Jika putra bpk ibu tidak naik kelas m au kembali ke pondok itu prestasi luar biasa. PUNYA MENTAL YANG KUAT. Sehingga beliau tahu cara belajar yg baik utk naik kelas. 
untuk menguatkan mental para santri biasanya Guru Guru di Gontor mengatakan dengan istilah :
KESUKSESAN YANG TERTUNDA. 
Selamat pagi.. Semoga terinspirasi


Tulisan ini disalin dari tulisan di group FB Gontor News
https://www.facebook.com/groups/GontorNews/permalink/1405666532886984/

2 komentar:

  1. Tp gak gt carany seharusnya d ksh tau dulu.jgn udah masuk daftar namany g ad jd sok anaknya.

    BalasHapus
  2. Apa mungkin juga dia belum bisa belajar di Gontor. Harus sebelumnya memiliki bekal yang cukup di Gontor. Contohnya beberapa ekskul di Gontor yang menerapkan siapa bisa boleh ikut dalam ekskul itu. Seharusnya harus dari nol bukan yang punya talent bisa ekskul. Kalau begitu bagaimana bisa anak mau bisa? Dan soal membagi waktu. Menurut saya di Gontor terlalu sibuk sedangkan waktu buat libur, malah digunakan untuk acara yang dimana santri diharuskan ikut dan menonton. Emang itu pendidikan. Tapi santri juga butuh istirahat. Karena sebaik-baiknya istirahat adalah tidur. Jadi, ketika dia di kelas tidak ketiduran. Dan lebih memperhatikan guru. Maaf kalau lebih menyakiti. Tapi saling mengintropeksi. Ada anak yang tidak naik kelas, bukan berarti sepenuhnya salah si santri tapi juga mungkin ada yang kurang dari Gontor itu sendiri.

    BalasHapus